Senin, 31 Desember 2007

SELAMAT TAHUN BARU 2008...INDONESIAKU.

Tret...tett..tett...tinggal beberapa detik lagi kita tinggalkan 2007 n tahun pun berganti 2008. Pingin bisa posting pas jam 00.00, tapi berhubung juragan warnet pun gak mo ketinggalan buat ngerayain di jalanan..so, PLEASE BE ATTENTION...WARNET CLOSED 10.00 PM. Hua...nasib deh. Ini Ibu ngajak ALYA sekalian ngerayain 19 bulannya ALYA (maksa.com). Begitulah adanya, setiap tahun ritual perayaan ganti tahun selalu membawa kegembiraan dengan cara mereka masing-masing, meski diantara kebahagiaan ini banyak duka yang mengitari Indonesia. Bencana terbanyak mungkin ada di tahun 2007, dari kecelakaan pesawat, gunung meletus, kebakaran hutan, sampai banjir yang mengepung dimana-mana. (Sampai-sampai rencana pulang ke tempat Uti n Kakung batal, karena jalan udah menuju sana terendam banjir. Maafin Alya, Uti n Kakung...) Masih bersyukur kita yang tidak terkena musibah...tapi jangan dilupakan, apapun yang Allah kehendaki, kita tak kan pernah tau kapan dan dimana Dia berikan dengan bentuk seperti apa. Mungkin inilah tahun perenungan buat semua manusia dimuka bumi kita. Penyadaran diri tentang segala perbuatan kita. Alam mulai tua, butuh disentuh dengan kasih sayang, butuh dirawat dengan segenap jiwa...agar anak-cucu kita masih bisa melihat indahnya alam ini. Selamat Tahun Baru 2008, bersama berdoa semoga tahun ini menjadi awal terbangunnya manusia yang tertidur dari segala keserakahan, kesombongan dan kemungkaran yang menyesakkan dunia. Semoga tahun ini penderitaan mereka yang terkena bencana tuntas sudah. Songsong kebahagian...untuk Indonesiaku.

Jumat, 28 Desember 2007

Menghitung Hari...Detik Demi Detik.

Tinggal menghitung detik...tahun udah berganti. Rasanya cepet banget waktu berjalan, baru kemaren membuka lembaran hidup baru, baru kemaren Alyaku masih kugendong, baru kemaren semua rencana baru disusun...tapi sekarang udah mo ganti taon lagi. Oh no...masih banyak yang belum terlaksana. Nambah utang neh...utang pelaksanaan (utang duit...juga kalee. Tapi paling gak...udah beberapa rencana terwujud, Alhamdullilah. Apa yach...tahun depan yang harus kuselesaikan??? Nabung lagi buat nambah ongkos jalan-jalan ke Malang n Makassar sama Alya. Kompi baru kudu dapet lah (buat kerja juga kan...). Apalagi yach...kayaknya banyakan lagi deh, tapi takut ill feel kalo ditulis semua... Tapi yang penting, pingin lebih mendekatkan sama yang punya waktu neh...Allah SWT.

Sabtu, 15 Desember 2007

Untuk Sebuah Nama...Alya Ardhita

Ini adalah sebuah tempat...penumpahan isi hati (ga semua tapi ya...), ketika ibu ingin Alya tau bahwasanya ibu begitu sayang kepada Alya.
Seorang Alya Ardhita, begitu berartinya dia karena dia memberi arti kepada kami. Dia hadir 1 Juni 2006 dengan berat 3,1 kg, panjang 49 cm...tanpa memberi sakit yang berarti untuk ibu. Sampai saat ini pun, hampir tidak pernah Alya merepotkan ibu. Tidak pernah membuat ibu berfikir, "kenapa Alya sulit makan, rewel dimalam hari, panas badan setelah imunisasi, ataupun apapun.
Seorang Alya yang begitu baik untuk Ibu...tidur setelah cape bercanda, makan setiap makanan yang disiapin mbah mama atau ibu, dan hanya menangis ketika ibu goda sampai menangis.
Ach...(bukan suatu keluhan..), tapi ach...betapa sedihnya ibu karena bertemu Alya penuh di Sabtu dan Minggu, karena setiap hari ibu harus berangkat kerja pukul 5.15 - 20.00.
Alya...adalah anugerah terindah yang dititipkan Allah SWT kepada orang tuanya. Terima kasih..Ya Allah.